
Guru SMK Negeri 3 Tanjungpandan Ikuti Kegiatan Bimbingan Teknis Membangun Deep Learning Berbantukan Teknologi
Belitung,smkn3tanjungpandan.com- Guru SMK Negeri 3 Tanjungpandan ikuti kegiatan Bimbingan Teknis (bimtek) Deep Learning berbantukan teknologi, pada hari Rabu,21 Mei 2025, dimulai pukul 08.00 sampai dengan 12.00 WIB, di ruang resto Sparta,diikuti 41 guru.
Kegiatan Bimtek Deep Learning berbantukan teknologi diselenggarakan oleh Komunitas Belajar Sparta Beransai. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala SMK Negeri 3 Tanjungpandan dan dibuka secara resmi oleh Kepala Seksi SMK Cabdin Wilayah V Provinsi Bangka Belitung Marwiyah,S.Pd.
Tujuan kegiatan ini dilaksanakan yaitu:
1.Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan Guru.
2.Program Kerja Komunitas Belajar.
3.Melaksanakan peran guru sebagai agen pembelajaran dan belajar sepanjang hayat.

Hal positif yang didapat peserta dengan mengikuti kegiatan ini adalah memahami gambaran umum tentang Deep Learning/Pembelajaran Mendalam, menambah wawasan/informasi baru dalam pendekatan pembelajaran, membangun semangat untuk meningkatakan kompetensi dan inovasi pembelajaran.
Pemateri pada kegiatan Bimtek deep learning berbantukan teknologi yaitu Tedi Hediana,S.Si. (Duta Teknologi Provinsi Babel)dan Ilfa,S.T.(Duta Teknologi Provinsi Babel).
Deep learning merupakan sebuah pendekatan pembelajaran mendalam yang memuliakan dengan menekankan pada penciptaan suasana belajar dan proses pembelajaran berkesadaran, bermakna dan menggembirakan,melalui olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga secara holistik dan terpadu.
Kerangka Pembelajaran:
1.Praktik Pedagogis
yaitu strategi mengajar untuk mencapai tujuan belajar untuk mencapai dimensi profil lulusan.Untuk mewujudkan pembelajaran mendalam guru berfokus pada pengalaman belajar peserta didik yang autentik,mengutamakan praktik nyata, mendorong keterampilan berpikir tingkat tinggi dan kolaborasi.
2.Kemitraan Pembelajaran
Yaitu pembelajaran membentuk hubungan yang dinamis antara guru, peserta didik, orang tua, komunitas, dan mitra profesional. Pendekatan ini memindahkan kontrol pembelajaran dari guru saja menjadi kolaborasi bersama.

- Lingkungan Pembelajaran
Yaitu pembelajaran menekankan integrasi antara ruang fisik, ruang virtual dan budaya belajar untuk mendukung pembelajaran mendalam Ruang fisik dan virtual dirancang fleksibel sebagai tempat yang mendorong kolaborasi,refleksi, kolaborasi, eksplorasi dan berbagi ide sehingga dapat mengakomodasi betbagai gaya belajar peserta didik dengan optimal.
- Pemanfaatan Digital
Yaitu pemanfaatan teknologi digital memegang peran penting sebagai katalisator untuk menciptakan pembelajaran yang lebih interaktif, kolabiratif dan kontekstual. Tersedianya beragam sumber belajar menjadi peluang menciptakan pengetahuan bermakna pada peserta didik.

3 Elemen Utama dalam Deep Learning
Pendekatan pembelajaran Deep Learning dapat tercapai melalui 3 elemen utama, yakni Meaningful Learning, Mindful Learning, dan Joyful Learning.
Melalui proses Meaningful Learning, siswa dapat memaknai hal-hal yang sedang ia pelajari. Kemudian, melalui proses Mindful Learning, siswa dapat menjadi agen aktif yang secara sadar berniat untuk mengembangkan pemahaman dan kompetensinya. Proses Joyful Learning membuat siswa menjadi termotivasi dalam menjalani proses pembelajarannya.
- Meaningful Learning
Teori Meaningful Learning yang dicetuskan oleh David Ausubel menjelaskan proses pembelajaran dimana guru membantu siswa untuk mengaitkan konsep baru yang akan diajarkan dengan konsep-konsep yang sebelumnya sudah mereka pahami. Proses belajar Meaningful Learning ini bertujuan agar pembelajaran menjadi lebih bermakna bagi siswa.
Misalnya, untuk memperkenalkan penjumlahan pecahan, kita bisa mulai dengan penjumlahan benda-benda yang lebih konkret terlebih dahulu.
2.Mindful Learning
Mindful Learning seringkali dikenal sebagai metakognisi dalam teori pendidikan. Dalam Mindful Learning, siswa diajak untuk senantiasa sadar akan proses pembelajaran yang sedang ia jalani. Kesadaran ini terdiri dari beberapa aspek:
Kesadaran akan hal-hal yang sudah ia pahami atau kuasai sebelumnya,
Kesadaran akan hal-hal yang belum ia pahami atau kuasai,
Kesadaran akan pentingnya pemahaman atau penguasaan kompetensi dari apa yang ia sedang pelajari,
Kesadaran akan alur proses pembelajaran yang sedang ia jalani demi tercapainya pemahaman atau kompetensi yang ingin ia capai,
Kesadaran akan kemajuan pemahaman atau kompetensi setelah merefleksikan proses pembelajaran yang telah ia lewati,
Kesadaran akan hal-hal yang masih dapat dieksplorasi lebih lanjut dalam proses pembelajaran berikutnya.
Dengan demikian, siswa dituntun untuk menjadi agen aktif yang bertanggung jawab atas proses pembelajarannya sendiri.
- Joyful Learning
Joyful Learning menekankan pentingnya menciptakan suasana belajar yang positif agar siswa dapat menikmati setiap bagian dari proses pembelajaran.
Contohnya, pendekatan pembelajaran melalui permainan (game) atau aktivitas interaktif dapat membuat siswa lebih antusias dalam belajar.
Hal ini penting untuk mendorong anak-anak agar lebih terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan menikmati pengalaman belajarnya. Terlebih lagi jika dipadukan dengan aspek meaningful dan mindful learning, kita berharap siswa dapat memiliki motivasi intrinsik dalam belajar dan akhirnya menjadi pembelajar sepanjang hayat.

” Guru dan siswa diharapkan dapat memproyeksikan diri,bertranformasi, berpikir kritis,mampu memanfaatkan banyak sumber belajar, mampu mengupgrade diri terkait kemajuan teknologi,deep learning berbantukan teknologi pendekatan pembelajaran yang berfokus kepada pemahaman mendalam dan pemahaman konsep secara menyeluruh dan mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata.” Urai Marwiyah,S.Pd. selaku Kasi SMK Cabdin Wilayah V Provinsi Bangka Belitung.
” Saya berharap peserta dapat, memahami, menerapkan, mengaplikasikan pendekatan Pembelajaran Mendalam/Deep Learning dan teknologi dalam pembelajaran di kelas. Pesrta memperoleh insight baru/pemahaman baru yang kemudian dapat diterapkan dalam pembelajaran,proses kegiatan ini brtjalan cukup baik tinggal melihat apakah akan diaplikasikan secara nyata. ” papar Nur Asia,S.S. selaku Ketua Kelompok Belajar Sparta Beransai.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program kombel sparta beransai dan upaya/kesadaran guru untuk terus belajar.Terselenggaranya kegiatan Bimtek Deep Learning Berbantukan Teknologi ini bisa terselenggara berkat bekerjasama dengan Pengajar Praktik/ Duta Teknologi Belitung sebagai narasumber serta komunikasi dengan guru, kepala sekolah da bendahara.
“Alhamdulillah kegiatan Bimbingan Teknis Deep Learning Berbantukan Teknologi di SMK Negeri 3 Tanjungpandan dapat berjalan dengan baik, semoga hal positif ini dapat diaplikasikan dalam proses pembelajaran nyata nantinya, sehingga pembelajaran semakin membaik.” Pungkas Abdul Albar,S.Ag. selaku Kepala SMK Negeri 3 Tanjungpandan.
Tag:belitung, Smkn3tanjungpandan, sparta