
SMK Negeri 3 Tanjungpandan Gelar Kegiatan Prosesi Pernikahan Adat Belitung sebagai Pembelajaran Kolaboratif Praktik Muatan Lokal dan Produktif 2025
Belitung-smkn3tanjungpandan- SMK Negeri 3 Tanjungpandan Gelar Kegiatan Prosesi Pernikahan Adat Belitung sebagai Pembelajaran Kolaboratif Praktik Muatan Lokal dan Produktif 2025. Pembelajaran kolaboratif yang digagas oleh guru bidang studi muatan lokal (Mulok) bersama guru bidang studi produktif jurusan Perhotelan (PH), jurusan Tata Kecantikan Kulit dan Rambut (TKKR), Jurusan Desain dan Produksi Busana (DPB) dan Jurusan Kuliner (KL), mengangkatan kearifan local prosesi pernikahan adat daerah Belitung.
Kegiatan kolaboratif prosesi pernikahan adat Belitung ini digelar pada hari Selasa, 11 November 2025 di SMK Negeri 3 Tanjungpandan. Pagelaran kegiatan positif ini jauh-jauh hari sudah dipersipkan sedemikian rupa, persiapan intensif dilakukan selama satu bulan terakhir agar pada saat pelaksanaanya dapat memberikan tampilan maksimal dan sukses. Dalam pelaksanaan kegiatan melibatkan siswa semua siswa kelas X, anggota ekstra kurikuler kul Rohis, anggota ekstra kurikuler tari, dan Osis bidang publikasi.Prosesi kegiatan ini berlangsung dengan apik dan seru, totalitas dan maksimal, hal ini karena kerja sama yang baik, dengan melibatkan Guru Produktif PH, TKKR, DPB,KL serta Guru Tamu: dari Dapur Rahmawati untuk produk Makan Pengantin, Aswin Pratama, S.Pd, untuk pembuatan produk seni Janur, Widya Lestari, Jelita Art Studio, untuk Busana dan Tata Rias Pengantin Belitong dan Renaldy,untuk Berebut Lawang.

Tujuan kegiatan pernikahan adat Belitung sebagai pembelajaran kolaboratif muatan lokal dan produktif dilakasanakan sebagai gerakan positif untuk mengenal dan melestarikan budaya Belitung dan menjadikan budaya sebagai peluang usaha sesuai kompetensi keahlian yang dipilih siswa SMK Negeri 3 Tanjungpandan. Melalui pengenalan misalnya dengan mengenal tradisi makan penganten serta makna dibalik tradisi ini, siswa kuliner menyadari perlunya melestarikan budaya tersebut dan dengan kemampuan memasak dapat membuka peluang usaha jasa pembuatan makan pengantin.
Dampak positif dari rangkaian kegiatan adalah siswa dapat mengenal rangkaian acara dalam pernikahan adat daerah Belitung, memahami makna dibalik tradisi tersebut , mengetahui cara pembuatan produk yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan pernikahan adat Belitung dan menjadikan ilmu tersebut sebagai lifeskill yang berguna dalam membuka peluang usaha.

“ Kegiatan prosesi pernikahan adat daerah Belitung ini diawali dengan pemahaman materi/teori dari awal semester, menyusun rencana usaha, menyusun rencana praktik, dilanjutkan dengan penguatan oleh tenaga ahli di bidangnya/guru tamu, praktik, refleksi dan evaluasi, dalam pelaksanaanya sesuai harapan. Kalaupun ada kekurangan bukan karna perencanaan yang kurang maksimal, namun perlu penguatan kembali tentang beberapa materi yang belum dikuasi secara maksimal.Terima kasih atas dukungan dan pendanaan dari pihak sekolah dibantu oleh pihak sekolah . Semua sudah cukup baik, Secara kuntitas sebenarnya sudah cukup memenuhi kebutuhan di lapangan . Siswa cukup kooperatif dan guru, pegawai, siswa yang terlibat memahami perannya masing-masing dalam kegiatan ini.” Urai Nur Asia,S.S. sebagai Ketua Kegiatan Prosesi Pernikahan Adat Daerah Belitung.

“ Alhamdulillah Gelar Kegiatan Prosesi Pernikahan Adat Belitung sebagai Pembelajaran Kolaboratif Praktik Muatan Lokal dan Produktif 2025, berjalan dengan baik dan sukses, semoga kegiatan ini dapat memberikan pembelajaran yang positif dan dapat memetik nilai-nilai kearifan lokal, nilai kesakralan dan budaya, terima kasih untuk semua warga SMK Negeri 3 Tanjungpandan dan Guru Tamu yang sudah ikut melibatkan diri menyukseskan kegiatan ini.” Pungkas Abdul Albar,S.Ag. Selaku Kepala SMK Negeri 3 Tanjungpandan.
Tag:Belitong, belitung, Smkn3tanjungpandan, sparta



